Jumat, 15 April 2011

Pengalaman Mikro Teaching

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan media bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan dasar profesi. Dalam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Praktik Pengalaman Lapangan diaplikasikan dalam bentuk praktik mengajar dan kegiatan edukasional lainnya di lembaga sekolah.

Berdasarkan cetusan  Undang-undang profesi yang disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tanggal 6 Dersember  tahun 2005 guru ditetapkan sebagai profesi. Dengan demikian pekerjaan guru selain harus mempunyai nilai tawar yang tinggi seperti profesi dokter dan professional lainnya, guru harus mempunyai kompetensi yang dapat diandalkan. Praktik Pengalaman Lapangan yang dilakukan mahasiswa merupakan salah satu wadah agar mahasiswa mendapatkan pengalaman profesi yang dapat diandalkan. Dalam PPL mahasiswa akan dihadapkan pada kondisi riil aplikasi bidang keilmuan, seperti; kemampuan mengajar, kemampuan bersosialisasi dan bernegosiasi, dan kemampuan manajerial kependidikan lainnya.

Manfaat Mikro Teaching


1. Korelasi antara Pengajaran Mikro (Micro Teaching) dan Praktik
Keguruan sangat tinggi.
Artinya : Calon Guru/Dosen yang berpenampilan baik dalam
Pengajaran Mikro (Micro Teaching), akan baik pula dalam Praktik
mengajar di kelas.

2. Praktikan yang lebih dulu menempuh program Pengajaran Mikro(M i cr o
Teaching) ternyata lebih baik/ lebih terampil dibandingkan praktikan
yang tidak mengikuti Pengajaran Mikro (Micro Teaching).
3. Praktikan yang mene menempuh Pengajaran Mikro (Micro Teaching

pengertian micro teaching

Guru (tenaga pendidik) yang efektif adalah mereka yang berhasil membawa peserta didik mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan kaidah yang berlaku dalam pendidikan. Keberhasilan pembelajaran yang efektif memuat dua tolak ukur yakni tercapainya tujuan dan hasil pembelajaran. Untuk mencapai efektifitas pembelajaran yang meliputi keterampilan membuka dan menutup proses pembelajaran, keterampilan menjelaskan, keterampilan bertanya, keterampilan menggunakan variasi, keterampilan memberi penguatan, dan sebagainya.

Untuk dapat menguasai berbagai keterampilan dasar pengajaran dan pembelajaran tersebut maka tenaga pendidik perlu berlatih satu demi satu keterampilan tersebut agar mendalami makna dan strategi penggunaannya pada proses pembelajaran. Keterampilan dasar mengajar dapat diperoleh melalui pengajaran mikro atau micro teaching. Oleh karena itu pengajaran mikro sangat dalam bentuk peer teaching diperlukan dengan harapan agar para tenaga pendidik dapat sekaligus menjadi observer temannya sesama tenaga pendidik, dengan harapan masing-masing tenaga pendidik dapat saling memberikan koreksi dan masukan untuk memperbaiki kekurangan penguasaan keterampilan dasar dalam mengajar.